Teliti tentang Gender Leadership, Peneliti ACeHAP Terpilih Menjadi WHO-SEARO Research Fellow

Nuzulul Kusuma Putri, salah satu peneliti di ACEHAP, terpilih menjadi research fellow pada program WHO-SEARO research fellowship program “Strengthening gender equity and intersectionality in Health Policy and Systems Research”. Program ini telah memilih sembilan orang peneliti dari berbagai negara seperti Indonesia, India, Bangladesh, Srilanka, dan Nepal melalui seleksi yang ketat terhadap lebih dari 50 peneliti yang mengajukan ketertarikannya pada isu ini. Program ini merupakan hasil … Continue reading Teliti tentang Gender Leadership, Peneliti ACeHAP Terpilih Menjadi WHO-SEARO Research Fellow

Satu Satunya dari Indonesia, Amel Wakili UNAIR di Triangle Sci

Rizky Amelia Zein, S.Psi., M.Sc, dosen di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) dan juga Data Scientist ACeHAP menjadi satu satunya delegasi dari Indonesia yang mengikuti kegiatan Triangle Sci pada Minggu (13/10/2019) hingga Kamis (17/10/2019) di Chapel Hill, North Carolina, Amerika. Pada tahun ini tema yang dipilih adalah keadilan pada komunikasi kesarjanaan. Yaitu, terkait dengan ketidak seimbangan atau ketidak adilan yang terjadi di komunikasi kesarjanaan. Triangle … Continue reading Satu Satunya dari Indonesia, Amel Wakili UNAIR di Triangle Sci

Riset terbaru: kerugian ekonomi di balik konsumsi rokok di Indonesia hampir Rp600 triliun

Meningkatnya jumlah perokok aktif di kalangan anak-anak dan remaja mengancam kualitas bonus demografi di Indonesia pada 2020-2030. Lagoda Dmytro/Shutterstock.com Soewarta Kosen, National Institute of Health Research and Development (NIHRD), Ministry of Health Indonesia Tembakau adalah satu-satunya penyebab kematian yang dapat dicegah. Tapi longgarnya regulasi pengendalian tembakau di Indonesia membuat jumlah perokok terus meroket sehingga menempati urutan ketiga terbesar setelah Cina dan India. Konsumsi rokok yang … Continue reading Riset terbaru: kerugian ekonomi di balik konsumsi rokok di Indonesia hampir Rp600 triliun

Sains Terbuka, mengapa penting bagi Indonesia yang dana risetnya kecil

Khaeruddin Kiramang, Curtin University Cuitan akun Twitter CEO Bukalapak Achmad Zaky tentang kecilnya dana riset yang digelontorkan oleh pemerintah Indonesia, dibandingkan dengan negara lain, untuk menunjang Industri 4.0 menuai kontroversi sehingga Presiden Joko Widodo memanggilnya ke Istana. Menepis ucapan Zaky, Jokowi menyatakan anggaran riset tahun ini senilai Rp 26 triliun, yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga negara, itu sudah gede. Padahal presiden juga berulang … Continue reading Sains Terbuka, mengapa penting bagi Indonesia yang dana risetnya kecil